Ikan paus dengan panjang sekitar 13 meter dan berbobot kurang lebih 3 ton terdampar di kawasan Pantai Desa Lembupurwo Kecamatan Mirit, Jumat pagi (30/10/2015).
Sayangnya, tak banyak yang sempat menyaksikan keberadaannya, lantaran paus malang itu telanjur dipotong dan diambil dagingnya oleh warga setempat. Adanya paus yang terdampar di Pantai Desa Lembupurwo Kecamatan Mirit dibenarkan Kepala Desa Kecamatan Mirit, Bagus Wirawan. Bagus mengatakan tak tahu persis kapan paus mendarat di pantai di wilayahnya tersebut. Namun berdasar informasi yang diterimanya, paus terdampar tak jauh dari obyek wisata Laguna Lembupurwo Mirit yang berada di pantai wilayah setempat. "Paus terdampar di sebelah barat hutan cemara. Diperkirakan sekitar pukul 05.WIB-06.00 WIB, "katanya.
Sayangnya saat ditemukan, kata dia, paus sudah tak bernyawa lagi. Beberapa bagian tubuh paus yang memiliki nilai ekonomi seperti sirip sudah dipotong oleh para nelayan. Tak berapa lama kemudian, warga ikut beramai-ramai mengambil daging sehingga hanya tersisa bagian kepalanya saja.
Bagus cukup menyayangkan tindakan warga tersebut. "Sayang sekali pemerintah desa tak sempat menyelamatkan (paus) karena telanjur diambil potong warga. Tadi banyak pengunjung yang datang kesini kecewa karena bagian kepala paus yang tersisa sudah dikembalikan warga ke pantai," ujarnya.
Sayangnya, tak banyak yang sempat menyaksikan keberadaannya, lantaran paus malang itu telanjur dipotong dan diambil dagingnya oleh warga setempat. Adanya paus yang terdampar di Pantai Desa Lembupurwo Kecamatan Mirit dibenarkan Kepala Desa Kecamatan Mirit, Bagus Wirawan. Bagus mengatakan tak tahu persis kapan paus mendarat di pantai di wilayahnya tersebut. Namun berdasar informasi yang diterimanya, paus terdampar tak jauh dari obyek wisata Laguna Lembupurwo Mirit yang berada di pantai wilayah setempat. "Paus terdampar di sebelah barat hutan cemara. Diperkirakan sekitar pukul 05.WIB-06.00 WIB, "katanya.
Sayangnya saat ditemukan, kata dia, paus sudah tak bernyawa lagi. Beberapa bagian tubuh paus yang memiliki nilai ekonomi seperti sirip sudah dipotong oleh para nelayan. Tak berapa lama kemudian, warga ikut beramai-ramai mengambil daging sehingga hanya tersisa bagian kepalanya saja.
Bagus cukup menyayangkan tindakan warga tersebut. "Sayang sekali pemerintah desa tak sempat menyelamatkan (paus) karena telanjur diambil potong warga. Tadi banyak pengunjung yang datang kesini kecewa karena bagian kepala paus yang tersisa sudah dikembalikan warga ke pantai," ujarnya.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.