Saya berharap isu moge ini bergulir positif dan tidak justru menjadi
destruktif. Mudah2an media yang sudah terlanjur mengangkat isu ini pun
sudi memperhatikan hal itu. Jangan sampai isu arogansi moge ini
dimanfaatkan sebagai momentum untuk mencelakai sesama pengguna jalan,
siapapun itu.
Memiliki hobi adalah hak individu yang harus dihargai. Namun, ketika kita menjalankan hobi tersebut harus berinteraksi atau bersinggungan dengan lingkungan kita, ada nilai/norma yang mau tak mau harus dihormati pula.
Kami sebagai pengguna jalan, sangat berharap terciptanya komunitas bikers yang santun dan bisa menjadi internal control yang berpengaruh efektif dalam komunitas. Kalau kami yg harus selalu mengingatkan / mengontrol para moge bikers, ini mungkin kurang nyaman atau kurang bisa diterima secara ikhlas oleh komunitas moge atau bikers secara keseluruhan.
Makanya saya berharap sekali kepada para pembina komunitas untuk bisa lebih banyak berperan menjadi biker yang santun dan toleran. Sayang kalau karya otomotif yang indah itu tercederai citranya oleh ulah oknum bikers yg arogan...
Prinsip yang perlu tetap dipegang teguh adalah: Siapapun kita ini, apapun latar belakang kita, janganlah merasa yang paling berhak atas ruang-ruang publik di kota kota yg kita cintai bersama ini. Ruang publik termasuk jalan adalah milik bersama yg justru harus dipelihara.

Note: Only a member of this blog may post a comment.