Pelaksanaan eksekusi Tran Thi Bich Hanh, terpidana mati kasus narkoba
asal Vietnam, belum terkonfirmasi oleh sejumlah pihak terkait. Namun
menjelang tengah malam, terdengar suara tembakan dari dalam Markas
Komando (Mako) Brimob Boyolali. Sebelumnya beredar kabar lokasi eksekusi akan digelar di Markas
Komando (Mako) Brimob Gunung Kendil Kecamatan Mojosongo sekitar pukul
00.00 WIB. Belum diketahui Tran tiba di Boyolali pukul berapa. Namun,
Sekitar pukul 22.30 WIB Sejumlah mobil patwal melintas di jalan
Solo-Semarang.
Pantauan di Mako Brimob, sekitar pukul 23.57 WIB empat kendaraan keluar dari Mako melalui gerbang utama. Empat mobil itu antara lain Mobil Avanza berwarna hitam, mobil brimob berwarna hitam dan dua truk dalmas yang berisi sejumlah petugas dengan senjata lengkap. Keempat kendaraan tersebut melaju dengan cukup kencang dengan mengeluarkan suara meraung-raung. Sekitar pukul 12.45 WIB terdengar suara tembakan cukup keras dari dalam mako. Suara tembakan tersebut juga didengar oleh warga setempat. “Iya tadi saya mendengar tembakan dari arah Mako denger,” kata Rifki, 29, warga Desa Kawangan, Mojosongo. Suara tembakan yang diduga pelaksanaan eksekusi itu juga didengar oleh Bambang, 30, dia memprediksi suara itu berasal dari suara tembakan serentak.
Penjelasan terkait eksekusi, pihaknya akan segera melaksanakan jumpa pers. “Nanti ada jumpa pers sama Kejakti [Kejaksaan Tinggi Jateng],”. Kapolda menyatakan usai eksekusi, jenazah terpidana mati akan dibawa langsung ke semarang untuk di kremasi sesuai dengan permntaan terpidana. “Langsung di Bawa ke Semarang untuk dikremasi,” kata dia.
Dibawa ke Semarang
Sekitar pukul 03.00 WIB, sebuah mobil ambulans berwarna hijau tua Keluar dari pintu gerbang utama Markas Komando Mako Brimob Boyolali. Mobil jenazah yang bertuliskan Polresta Surakarta tersebut bertolak ke Semarang membawa jasad Tran Thi Bich Hanh. Selain mobil ambulans, dua mobil lain yakni mobil brmob dan mobil tim Disaster Victim Identvcation (DVI) melaju pelan turut mengiringi perjalanan jasad terpidana mati kasus narkotika asal Vietnam tersebut.
Pantauan di Mako Brimob, sekitar pukul 23.57 WIB empat kendaraan keluar dari Mako melalui gerbang utama. Empat mobil itu antara lain Mobil Avanza berwarna hitam, mobil brimob berwarna hitam dan dua truk dalmas yang berisi sejumlah petugas dengan senjata lengkap. Keempat kendaraan tersebut melaju dengan cukup kencang dengan mengeluarkan suara meraung-raung. Sekitar pukul 12.45 WIB terdengar suara tembakan cukup keras dari dalam mako. Suara tembakan tersebut juga didengar oleh warga setempat. “Iya tadi saya mendengar tembakan dari arah Mako denger,” kata Rifki, 29, warga Desa Kawangan, Mojosongo. Suara tembakan yang diduga pelaksanaan eksekusi itu juga didengar oleh Bambang, 30, dia memprediksi suara itu berasal dari suara tembakan serentak.
Penjelasan terkait eksekusi, pihaknya akan segera melaksanakan jumpa pers. “Nanti ada jumpa pers sama Kejakti [Kejaksaan Tinggi Jateng],”. Kapolda menyatakan usai eksekusi, jenazah terpidana mati akan dibawa langsung ke semarang untuk di kremasi sesuai dengan permntaan terpidana. “Langsung di Bawa ke Semarang untuk dikremasi,” kata dia.
Dibawa ke Semarang
Sekitar pukul 03.00 WIB, sebuah mobil ambulans berwarna hijau tua Keluar dari pintu gerbang utama Markas Komando Mako Brimob Boyolali. Mobil jenazah yang bertuliskan Polresta Surakarta tersebut bertolak ke Semarang membawa jasad Tran Thi Bich Hanh. Selain mobil ambulans, dua mobil lain yakni mobil brmob dan mobil tim Disaster Victim Identvcation (DVI) melaju pelan turut mengiringi perjalanan jasad terpidana mati kasus narkotika asal Vietnam tersebut.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.