Bagi anak-anak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Anak Kutoarjo,
mendekam di balik jeruji besi bukan berarti mati. Mereka buktikan itu
pada gelaran pameran dan pentas seni “Kreativitas Tanpa Batas Meski
Tempat Terbatas” di lokasi wisata Sumber Adventure Center (SAC) di Desa
Andong, Kutoarjo, Purworejo, pada Minggu (22/5) lalu. Di lokasi wisata yang berjarak sekitar 30-45 menit dari kota
Purworejo atau 10-15 menit dari Kutoarjo ke arah barat ini, Lapas Anak
Kutoarjo memperkenalkan hasil kreatifitas dari WBP berupa beberapa
lukisan dan mempertunjukkan penampilan musik band pada acara pentas
seni.
Kalapas Anak Kutoarjo Husni Setiabudi mengatakan bahwa meski para WBP berada pada lingkungan yang terbatas, hanya di dalam lingkungan lapas, tetapi kreatifitas mereka tetap harus berkembang disesuaikan dengan bakat dan kemampuan dan tentunya sesuai dengan program pembinaan yang ada di Lapas.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hasil kreativitas anak didik pemasyarakatan kepada dunia luar terutama masyarakat sekitar, bahwa di dalam lapas, anak tetap bisa berkreativitas sesuai dengan bakat dan kemampuannya. dan kepada kepada para masyarakat itu sendiri bisa menyaksikan hasilnya. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk anak itu sendiri agar lebih termotivasi untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. ” papar Husni.
Dengan antusias, Husni juga bercerita mengenai respon baik yang ditunjukkan masyarakat pada pelaksanaan helatan itu. Para WBP-pun tampak sangat bersemangat mengikuti ajang itu,
“Sampai sehari sebelum hari-H mereka masih semangat berlatih, demi penampilan terbaik,” tutup Husni.
Oh ya, Anak-anak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Anak Kutoarjo sangat senang, karena mereka memiliki kesempatan berenang di kolam renang Sumber Adventure Center (SAC). Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Lapas Anak Kutoarjo bekerjasama dengan SAC untuk Anak-anak penghuni Lapas Anak Kutoarjo.
Kalapas Anak Kutoarjo Husni Setiabudi mengatakan bahwa meski para WBP berada pada lingkungan yang terbatas, hanya di dalam lingkungan lapas, tetapi kreatifitas mereka tetap harus berkembang disesuaikan dengan bakat dan kemampuan dan tentunya sesuai dengan program pembinaan yang ada di Lapas.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hasil kreativitas anak didik pemasyarakatan kepada dunia luar terutama masyarakat sekitar, bahwa di dalam lapas, anak tetap bisa berkreativitas sesuai dengan bakat dan kemampuannya. dan kepada kepada para masyarakat itu sendiri bisa menyaksikan hasilnya. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk anak itu sendiri agar lebih termotivasi untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. ” papar Husni.
Dengan antusias, Husni juga bercerita mengenai respon baik yang ditunjukkan masyarakat pada pelaksanaan helatan itu. Para WBP-pun tampak sangat bersemangat mengikuti ajang itu,
“Sampai sehari sebelum hari-H mereka masih semangat berlatih, demi penampilan terbaik,” tutup Husni.
Oh ya, Anak-anak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Anak Kutoarjo sangat senang, karena mereka memiliki kesempatan berenang di kolam renang Sumber Adventure Center (SAC). Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Lapas Anak Kutoarjo bekerjasama dengan SAC untuk Anak-anak penghuni Lapas Anak Kutoarjo.
Setiap hari Rabu mulai pukul 09.00 WIB sampai
sekitar pukul 11.30 WIB, sekitar 10 anak keluar secara bergantian
berenang di SAC, gratis. Husni Setiabudi, Kepala Lapas anak Kutoarjo
menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberi kesempatan kepada anak
agar dapat beraktivitas sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak. “Anak harus diberi kesempatan beraktivitas sesuai
dengan umur mereka. Berenang merupakan satu kegiatan yang positif untuk
perkembangan mereka,” ujar Husni.
Kegiatan ini sudah berjalan dari bulan Januari
2014. “Sampai sekarang masih berlanjut, hanya selama bulan Ramadhan
diliburkan,” ungkap Husni. Hendra, salah seorang anak Lapas Kutoarjo merasa
senang diberi kesempatan keluar Lapas untuk berenang. “Sangat
menyenangkan bisa bermain dan berenang bersama teman-teman, mendapatkan
suasana yang berbeda, menghilangkan kejenuhan dan menjadi lebih segar
dan sehat,” tutur Hendra.
“Mereka yang bisa ikut berenang adalah yang telah
memenuhi syarat asimilasi. Dan pastinya dengan pengawalan petugas,”
pungkas Husni.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.