Buat kalian yang suka kuliner nyobain makanan dan minuman saat bepergian
atau travelling, yang satu ini recommended untuk dicoba, Dawet Ireng Jembatan
Butuh. Lapak dawet ini terletak di sebelah timur jembatan Butuh, Purworejo. Konon
kabarnya, dawet ireng ini awal mulanya dipasarkan sama Mbah Ahmad sekitar tahun
1950.
Dawet ireng ini minuman berjenis dawet tapi dengan cendol yang berwarna hitam legam. Proses pembuatannya sangat alami yaitu diolah dengan tangan dan nggak pake bahan pewarna. Pewarna hitam buat cendol dibikin dari daun padi kering (oman) yang dibakar hingga menjadi abu, kemudian abu dicampur dengan air dan menghasilkan warna hitam. Sedangkan cendolnya dibuat dari sagu bukan dari tepung beras seperti cendol hijau biasa. Pemanisnya menggunakan gula aren. Ada keunikan dalam penyajian dawet ireng ini, yaitu pemerasan santan dari parutan kelapa langsung yang dapat dilihat oleh pembeli dan jumlah cendol ireng yang jauh lebih banyak dibanding kuahnya (santan dan air gula aren).
Harganya berapa? Gak mahal & gak perlu bongkar dompet, dawet ireng ini dibandrol cuma Rp 2.500,- saja per mangkok. Murah banget dibanding kenikmatan yang didapat… Kalau beli jangan lupa antri ya, banyak pembelinya soalnya. Gak jarang mobil plat B maupun luar kota lainnya yang markir buat nyobain dawet ireng ini.
Dawet ireng ini minuman berjenis dawet tapi dengan cendol yang berwarna hitam legam. Proses pembuatannya sangat alami yaitu diolah dengan tangan dan nggak pake bahan pewarna. Pewarna hitam buat cendol dibikin dari daun padi kering (oman) yang dibakar hingga menjadi abu, kemudian abu dicampur dengan air dan menghasilkan warna hitam. Sedangkan cendolnya dibuat dari sagu bukan dari tepung beras seperti cendol hijau biasa. Pemanisnya menggunakan gula aren. Ada keunikan dalam penyajian dawet ireng ini, yaitu pemerasan santan dari parutan kelapa langsung yang dapat dilihat oleh pembeli dan jumlah cendol ireng yang jauh lebih banyak dibanding kuahnya (santan dan air gula aren).
Harganya berapa? Gak mahal & gak perlu bongkar dompet, dawet ireng ini dibandrol cuma Rp 2.500,- saja per mangkok. Murah banget dibanding kenikmatan yang didapat… Kalau beli jangan lupa antri ya, banyak pembelinya soalnya. Gak jarang mobil plat B maupun luar kota lainnya yang markir buat nyobain dawet ireng ini.
Buat kalian yang lagi
travelling atau mudik atau sekedar lewat di jalur selatan Kebumen – Purworejo –
Jogja, mampirlah sejenak melepas lelah sambil menikmati dawet ireng jembatan
Butuh. Inget ya, sebelah timur jembatan Butuh langsung di tempat aslinya karena
gak buka cabang…
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.