Di sepanjang jalur selatan yang melintasi Kabupaten Kebumen terdapat
sedikitnya 22 titik rawan kemacetan lalu lintas. Untuk itu Polres
Kebumen telah memetakan simpul rawan kemacetan dan menyiapkan
antisipasinya.
Merujuk data Polres Kebumen, titik rawan kemacetan disebabkan adanya persimpangan jalan, SPBU, perlintasan Kereta Api (KA), rumah makan dan pasar tumpah. Perlintasan KA di jalur utama berada di dua titik yakni di Karanganyar dan Kutowinangun. Sedangkan dua perlintasan lain di dalam kota yakni perlintasan KA Selang dan Kebulusan.
Permasalahan yang terjadi biasanya antrian panjang saat pintu tertutup. Padahal saat arus mudik lebaran, kuantitas kereta yang lewat cukup padat dan terjadi penyempitan jalan. Kondisi tersebut diperparah dengan keberadaan perlintasan berada di dekat pasar yang menjadi tempat naik turun penumpang.
"Kondisi itu telah diantisipasi dengan mendirikan pos pengamanan lebaran, melakukan buka tutup, berkoordinasi dengan Daop V Purwokerto hingga menyiapkan jalur alternatif dan melakukan penyuluhan kepada awak angkutan umum," ujar Kapolres Kebumen AKBP Faizal saat menyampaikan paparan dalam Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Candi 2014 di Gedung Tribrata Mapolres Kebumen, Kamis (17/7).
Rakor dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1435 H tersebut dihadiri Dandim 0709 Letkol Inf Putra Widya Winaya, Sekretaris Daerah Adi Pandoyo, dan anggota Forkominda Kebumen. Hadir Kapolsek, Danramil dan satuan kerja di jajaran Pemkab Kebumen.
Sementara itu, delapan titik rawan macet di persimpangan terdapat di simpang tiga rowokele, jembatan dobel Purbowangi km 26-27, simpang tiga Sangkal Putung, simpang tiga Guyangan, simpang empat Kuwayuhan, simpang empat Bocor, simpang tiga Kambalan dan simpang tiga Gentan. Sedangkan enam titik rawan di SPBU meliputi SPBU Purbowangi Buayan, SPBU Kedungpuji Gombong, SPBU Candisari Karanganyar, SPBU Kuwayuhan Pejagoan, SPBU Kalibagor dan SPBU Ngaran Kutowinangun.
Adapun tiga titik rawan macet di rumah makan meliputi Rumah Makan Lestari Karanganyar, Rumah Makan Candisari Karanganyar, dan RM Ijo Kutowinangun. Di tiga rumah makan tersebut banyak penyeberang jalan sehingga diantisipasi dengan pengaturan arus lalu lintas.
Titik rawan macet yang cukup krusial ialah di empat pasar tumpah. Yakni Pasar Gombong, Pasar Karanganyar, Pasar Kutowinangun dan Pasar Prembun. Permasalahan yang ada, selain banyak penyeberang jalan, banyak angkutan menaikturunkan penumpang, termasuk adanya agen bus di sekitar pasar.
Dalam rakor tersebut juga dipaparkan persiapan yang dilakukan oleh Pemkab Kebumen dalam menghadapi lebaran yang disampaikan oleh Sekda Adi Pandoyo. Selain paparan acara dilanjutkan dialog untuk mengantisipasi persoalan-persoalan menjelang Lebaran. "Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan sinergitas lintas sektoral guna memberikan pelayanan kepada masyarakat saat lebaran tahun 2014," ujar AKBP Faizal.
Merujuk data Polres Kebumen, titik rawan kemacetan disebabkan adanya persimpangan jalan, SPBU, perlintasan Kereta Api (KA), rumah makan dan pasar tumpah. Perlintasan KA di jalur utama berada di dua titik yakni di Karanganyar dan Kutowinangun. Sedangkan dua perlintasan lain di dalam kota yakni perlintasan KA Selang dan Kebulusan.
Permasalahan yang terjadi biasanya antrian panjang saat pintu tertutup. Padahal saat arus mudik lebaran, kuantitas kereta yang lewat cukup padat dan terjadi penyempitan jalan. Kondisi tersebut diperparah dengan keberadaan perlintasan berada di dekat pasar yang menjadi tempat naik turun penumpang.
"Kondisi itu telah diantisipasi dengan mendirikan pos pengamanan lebaran, melakukan buka tutup, berkoordinasi dengan Daop V Purwokerto hingga menyiapkan jalur alternatif dan melakukan penyuluhan kepada awak angkutan umum," ujar Kapolres Kebumen AKBP Faizal saat menyampaikan paparan dalam Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Candi 2014 di Gedung Tribrata Mapolres Kebumen, Kamis (17/7).
Rakor dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1435 H tersebut dihadiri Dandim 0709 Letkol Inf Putra Widya Winaya, Sekretaris Daerah Adi Pandoyo, dan anggota Forkominda Kebumen. Hadir Kapolsek, Danramil dan satuan kerja di jajaran Pemkab Kebumen.
Sementara itu, delapan titik rawan macet di persimpangan terdapat di simpang tiga rowokele, jembatan dobel Purbowangi km 26-27, simpang tiga Sangkal Putung, simpang tiga Guyangan, simpang empat Kuwayuhan, simpang empat Bocor, simpang tiga Kambalan dan simpang tiga Gentan. Sedangkan enam titik rawan di SPBU meliputi SPBU Purbowangi Buayan, SPBU Kedungpuji Gombong, SPBU Candisari Karanganyar, SPBU Kuwayuhan Pejagoan, SPBU Kalibagor dan SPBU Ngaran Kutowinangun.
Adapun tiga titik rawan macet di rumah makan meliputi Rumah Makan Lestari Karanganyar, Rumah Makan Candisari Karanganyar, dan RM Ijo Kutowinangun. Di tiga rumah makan tersebut banyak penyeberang jalan sehingga diantisipasi dengan pengaturan arus lalu lintas.
Titik rawan macet yang cukup krusial ialah di empat pasar tumpah. Yakni Pasar Gombong, Pasar Karanganyar, Pasar Kutowinangun dan Pasar Prembun. Permasalahan yang ada, selain banyak penyeberang jalan, banyak angkutan menaikturunkan penumpang, termasuk adanya agen bus di sekitar pasar.
Dalam rakor tersebut juga dipaparkan persiapan yang dilakukan oleh Pemkab Kebumen dalam menghadapi lebaran yang disampaikan oleh Sekda Adi Pandoyo. Selain paparan acara dilanjutkan dialog untuk mengantisipasi persoalan-persoalan menjelang Lebaran. "Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan sinergitas lintas sektoral guna memberikan pelayanan kepada masyarakat saat lebaran tahun 2014," ujar AKBP Faizal.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.