Seperti halnya teknologi, transportasi public di Indonesia juga
mengalami perkembangan pesat. Lihat saja fenomena yang ada di jalanan
dewasa ini. Hampir seluruh ruas-ruas jalan di seluruh tanah air selalu
dipadati dengan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.
Padahal, jika kita sejenak menelisik kembali tentang dunia transportasi
umum tempo dulu, maka masih banyak ragam transportasi public yang kita
jumpai baik yang sudah menggunakan mesin ataupun belum. Jakarta tempo
dulu, dapat kita gunakan sebagai salah satu contoh atau gambaran
mengenai ulasan di atas. Dahulu di Jakarta kita masih dapat menikmati
berbagai alat transportasi public yang beragam. Baik yang menggunakan
tenaga manusia seperti ojek sepeda onthel, transportasi klasik adopsi
dari Jepang dan India seperti bemo dan bajaj, serta angkutan kota.
Jika bajjaj, bemo dan ojek sepeda onthel telah lenyap dalam peradaban transportasi public, dewasa ini yang kian terancam eksistensinya adalah angkutan umum. Di jaman sekarang ini angkutan kota ataupun angkutan pedesaan terasa termarjinalkan dengan adanya berbagai macam kendaraan pribadi seperti sepeda motor yang membanjiri jalanan serta mobil-mobil yang jumlahnya kian meningkat dari tahun ke tahun. Angkutan umum dirasa kurang memberikan kenyamanan dan efisiensi waktu. Di era modern seperti sekarang alternative untuk meggunakan transportasi public di Indonesia tergolong lemah.
Kebanyakan orang mulai beralih memakai kendaraan pribadi yang dinilai memberikan prestise tersendiri bagi pemakainya. Eksistensi kendaraan public dari era bajjaj hingga angkutan umum telah menunjukkan adanya degradasi dari eksistensi transportasi public. Hal yang dapat memperkuat ulasan diatas adalah fenomena riil yang ada di jalanan saat ini dimana transportasi public terasa dimarginalkan.
Jika bajjaj, bemo dan ojek sepeda onthel telah lenyap dalam peradaban transportasi public, dewasa ini yang kian terancam eksistensinya adalah angkutan umum. Di jaman sekarang ini angkutan kota ataupun angkutan pedesaan terasa termarjinalkan dengan adanya berbagai macam kendaraan pribadi seperti sepeda motor yang membanjiri jalanan serta mobil-mobil yang jumlahnya kian meningkat dari tahun ke tahun. Angkutan umum dirasa kurang memberikan kenyamanan dan efisiensi waktu. Di era modern seperti sekarang alternative untuk meggunakan transportasi public di Indonesia tergolong lemah.
Kebanyakan orang mulai beralih memakai kendaraan pribadi yang dinilai memberikan prestise tersendiri bagi pemakainya. Eksistensi kendaraan public dari era bajjaj hingga angkutan umum telah menunjukkan adanya degradasi dari eksistensi transportasi public. Hal yang dapat memperkuat ulasan diatas adalah fenomena riil yang ada di jalanan saat ini dimana transportasi public terasa dimarginalkan.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.