Mendeteksi kerusakan sistem injeksi pada sepeda motor bisa menggunakan DIAGNOSTIC TOOL
Sebelumnya, mendeteksi kerusakan sistem injeksi bahan bakar PGM-Fi pada sepeda motorHonda harus dilakukan dengan melihat kode kedipan lampu di panel indikator. Tapi kini, dengan HiDS-Injection Diagnostic Tool (HiDS) langkahnya jadi lebih mudah.
Meski bukan harga mati, tapi perangkat diagnostic system pada sepeda motor injeksi sangat diperlukan. Alat ini mempermudah kerja mekanik melakukan pengecekan terhadap kinerja sistem injeksi.
Vespa dan Piaggio kembali masuk Indonesia lewat PT Piaggio Indonesia (PI). ATPM baru ini tidak lagi menyodorkan model jadul dengan mesin 2 langkah. Semua 4 tak dan beberapa sudah mengusung teknologi injeksi bahan bakar.
1. Motor Injeksi Honda (HiDS-Injection Diagnostic Tool)
Sebelumnya, mendeteksi kerusakan sistem injeksi bahan bakar PGM-Fi pada sepeda motorHonda harus dilakukan dengan melihat kode kedipan lampu di panel indikator. Tapi kini, dengan HiDS-Injection Diagnostic Tool (HiDS) langkahnya jadi lebih mudah.
Enggak perlu lagi melihat
kedipan, karena begitu sistem injeksi dari Electronic Control Unit (ECU)
di colokan ke alat ini, semua kerusakan dan kinerja semua sensor sudah
langsung terdeteksi.
Sebenarnya alat ini mirip Honda
Diagnostic System (HDS) yang pernah dikenalkan PT Astra Honda Motor
diawal peluncuran Honda Supra X 125 injeksi.
Sayangnya, HDS yang didatangkan
langsung dari Thailand ini hanya bisa mendeteksi kerusakan pada Supra X
125. Dan harganya mahal, satu unit HDS kala itu dijual Rp 14 jutaan.
Sedang HiDS yang buatan Indonesia ini hanya dijual Rp 3,6 jutaan.
Selain itu, HiDS bukan hanya
mampu mendiagnosa kerusakan pada Supra X 125, tapi semua line up motor
injeksi Honda yang ada di Indonesia. Mulai dari Supra X 125, Honda PCX,
Honda RevoAT, hingga motor sport terbaru Honda CBR250R dan Honda CBR150R
yang baru akan diluncurkan di Indonesia.
Bagaimana cara kerjanya? Yuk
langsung mempraktekanya pada Honda CBR250R. Pertama cari soket ECU, pada
CBR250R terletak di kolong, di bawah jok belakang. Setelah itu,
langsung colok ke HiDS dan nyalakan mesin.
HiDS akan langsung membaca
jenis motornya secara otomatis. Kemudian tinggal pilih menu untuk
melakukan scanning kerusakan. Setelah terdeteksi, mekanik tinggal
melakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak.
Setelah semua perangkat injeksi
dalam kondisi benar, langkah selanjutnya adalah melakukan “reset” untuk
menghapus memory yang lama di ECU, memory yang membaca masih ada
kerusakan pada perangkat injeksi.
Nah, dengan HiDS ini reset bisa
dilakukan secara langsung dan sangat mudah. Enggak perlu menggunakan
jampper, tinggal pilih menu reset lalu tekan enter, maka semuanya
kembali normal.
Sayangnya perangkat ini hanya bisa dimiliki oleh jaringan bengkel resmi Honda.
2. Motor Injeksi Yamaha
Teknologi injeksi baru,
perangkat diagnostic tool Yamaha juga diperbaharui. Tidak lagi
menggunakan konsol kecil seperti yang biasa dipakai pada Yamaha V-ixion,
diagnostic tool baru ini harus
menggunakan laptop sebagai media untuk mengakses semua fiturnya.”Karena
fungsinya lebih komplek maka harus menggunakan laptop,” buka M Abidin,
Assistant GM Technical, Yamaha Indonesia. “Fungsinya memang bukan
sekedar alat diagnostic tapi juga sebagai database konsumen seperti
hospital card,” lanjutnya.”Jadi mekanik memang harus dibiasakan
menggunakan laptop dalam bekerja,” ungkap Abidin sambil menyodorkan
seperangkat diagnostic tool buatan Jepang ini.Isinya terdiri dari CD
installer, sebuah adaptor interface, kabel konektor dari adaptor ke ECU
dan kabel USB dari adaptor ke laptop.Sedang untuk laptop yang dibutuhkan
memiliki spesifikasi processor minimal 1 GHz 32 bit, RAM 512 MB,
minimal kapasitas hardisk 40 GB dan menggunakan operation system Windows
XP atau Vista.
Setelah di-install, bisa diketahui kalau alat ini memiliki 8 fungsi utama. Yaitu untuk mengetahui malfunction, diagnosis, inspection, CO, monitoring, logging, log viewer dan re-programing ECU.
Ada beberapa pilihan soket untuk Mio J, V-ixion dan next model Yamaha injeksi
Alat yang juga bisa dipakai
untuk Yamaha V-ixion ini mampu melacak kerusakan dan memastikan semua
komponen dalam perangkat injeksi berjalan sebagai mana mestinya. Kalau
terjadi kerusakan, secara otomatis sistem sudah langsung memberikan
panduan trouble shooting yang harus dilakukan.
Bahkan sudah ada soft copy dari buku manual kendaraan di dalamnya. Lebih praktis karena tidak perlu buka-buka buku lagi.
Fungsi CO digunakan untuk
melakukan setting kandung gas CO (karbon monoksida). Sama seperti
diagnostic tool Yamaha V-Ixion, fitur CO bisa diatur untuk menambah atau
mengurangi semprotan bahan bakar agar kondisinya ideal.
Software
ini juga bisa digunakan untuk melihat kinerja perangkat injeksi dalam
tampilan grafik osiloskop. Data kinerja dan kerusakan yang terjadi juga
bisa direkam lewat fungsi logging dan log viewer. Jadi, seandainya
terjadi trouble yang sulit dideteksi dan hanya terasa dalam
kondisi-kondisi tertentu, alat ini bisa dipasangkan di motor. Dibiarkan
merekan semua kondisi injeksi dalam beberapa hari.
“Belum semua fungsi pada
diagnostic tool ini dibuka. Misalnya ada beberapa soket yang nantinya
dipakai untuk model-model baru Yamaha. Selain itu, fungsi re-programing
ECU juga masih ditutup,” ungkap Abidin.
Kondisi semua part langsung terbaca, data konsumen juga bisa diarsipkan lewat software ini.
Hebatnya, ECU (Electronic Contol Unit)
pada Yamaha Mio J ini memiliki memory internal hingga 2 giga. Fungsinya
untuk merekam semua kerusakan dan penanganan yang pernah dilakukan pada
sistem injeksi. Meski melakukan service di beda bengkel tapi tetap bisa
diketahui masalah-masalah yang pernah terjadi sebelumnya.
Berapa harga jualnya? “Cuma Rp
2,7 juta, itu hanya mengganti ongkos produksi saja. Tapi hanya kami jual
khusus untuk bengkel resmi Yamaha saja,” akunya. Terjangkau dan lebih
lengkap!
3. Motor Injeksi Kawasaki
Meski bukan harga mati, tapi perangkat diagnostic system pada sepeda motor injeksi sangat diperlukan. Alat ini mempermudah kerja mekanik melakukan pengecekan terhadap kinerja sistem injeksi.
Bukan cuma Yamaha yang sudah
dibahas beberapa waktu yang lalu, Kawasaki juga sudah memiliki perangkat
serupa. Nama yang diusung, KDS 3. Singkatan dari Kawasaki Diagnostic
System 3. Alat ini bisa digunakan membaca kerusakan pada sepeda motor
Kawasaki yang sudah pakai injeksi, seperti ER-6n, Ninja 650, ZX-6R
D-Tracker 250 dan KLX 250.
Perangkat dalam bentuk software
ini harus di-install lewat laptop atau PC. Untuk menghubungkan dengan
sepeda motor, ada konektor berupa adaptor interface.
“Alat ini lengkap, membaca
semua kerja sistem injeksi Kawasaki sekaligus memberitahu kerusakan yang
terjadi,” buka Aris Sudiaji, Technical Service Department, PT Kawasaki
Motor Indonesia (KMI).
KDS 3 bisa memonitor kinerja
injeksi secara real time. Saat mesin dihidupkan, semua komponennya
terlacak. Data yang ditampilkan juga bisa berupa grafik osiloskop,
memudahkan untuk melihat konsistensi kerja tiap komponennya.
Dan bila terjadi kerusakan, KDS
3 juga akan langsung menunjukan apa yang rusak lengkap dengan langkah
apa yang harus diambil. Makin lengkap lagi, perangkat ABS (Anti-lock Braking System) juga bisa dibaca oleh KDS 3.
“Tapi hanya untuk moge yang
sudah ABS, di Indonesia fitur ini tidak bisa digunakan karena produk
kita belum ada yang ABS,” beber pria ramah ini.
4. Motor Injeksi Piaggio
Vespa dan Piaggio kembali masuk Indonesia lewat PT Piaggio Indonesia (PI). ATPM baru ini tidak lagi menyodorkan model jadul dengan mesin 2 langkah. Semua 4 tak dan beberapa sudah mengusung teknologi injeksi bahan bakar.
Model yang sudah injeksi ada
Vespa LX 150ie dan Piaggio Liberty 150ie. Belum lagi kedepannya Piaggio
Indonesia akan memasukan lebih banyak lagi model-model terbaru dengan
teknologi ramah lingkungan ini.
“Maka dari itu kami sedang
menyiapkan jaringan bengkel kami dengan peralatan standar injeksi. Salah
satunya adalah alat diagnisis,” buka Ferdiyan Eka Surya, Aftersales
Service and Sparepart Manager PT PI.
Diagnostic tool Piaggio bernama
Piaggio Advance Diagnosis System (PADS). Sesuai namanya yang memakai
kata Piaggio, artinya alat ini bisa digunakan untuk mendiagnosis semua
sepeda motor di Piaggio Group. Dari Piaggio, Vespa, Aprilia, Derbi, Moto
Guzzi hingga Gilera dan Scarabeo.
“Semua model bisa pakai alat
ini. Piaggio MP3 sampai moge superbike Aprilia juga bisa,” ungkap pria
berkaca mata ini. Komponennya terdiri dari adaptor interface sebagai
konektor dari ECU ke laptop dan tentunya CD software.
Lalu apa saja fungsinya? Sama
seperti diagnostic tool injeksi pabrikan lain. Kinerja semua komponen
injeksi bisa dilihat. Bila ada kerusakan juga bisa langsung dideteksi
dan diberikan trouble shooting sesuai kerusakannya.
Yang menarik adalah, selain
menyimpan buku manual dan panduan service, PADS juga bisa dikoneksikan
kepada contact center Piaggio di Italia.
“Jadi kalau ada masalah yang
sulit bisa langsung konsultasi. Tapi di Indonesia tahu sendiri, koneksi
internetnya belum terlalu baik jadi masih belum bisa digunakan secara
maksimal,” ungkap Ferdiyan.
PADS juga bisa dipasang pada
motor untuk mencatat dan mendeteksi kerusakan. “Kadang ada keluhan
konsumen yang sulit dilacak dan hanya terjadi pada waktu tertentu saja.
Misalnya waktu hujan brebet,” jelas pria ramah yang pernah mengabdi di
pabrikan mobil ini.
“PADS bisa dipasang di motor
dan mencatat kinerja injeksi selama satu minggu. Motor dibiarkan jalan
seperti biasa, maka secara otomatis akan mencatat semua kerusakan yang
terjadi,” lanjutnya.
Oiya, satu lagi yang bikin PADS
asik. Koneksi dari ECU dan adaptor konektor ke laptop tidak harus
dihubungkan dengan kabel. Tapi bisa menggunakan bluetooth. Mekanik dan
konsumen bisa berdiskusi di ruang tunggu yang nyaman tanpa harus masuk
ke ruang bengkel.
Sumber : motorplus-online.com
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »