Selama perjalanan hidup teman² pastinya sudah banyak hal yang bisa
diceritakan terkait dengan Komunita Penggemar Bus. Dibalik itu semuanya, tentunya ada
peristiwa dahsyat yang pastinya tidak akan pernah dilupakan sampai ajal
menjemput. Baik itu kenangan terindah maupun kenangan yang paling paling
buruk. Dan kita semua bisa saling memahami bahwa naik bus bukan sekedar
hobby, naik bus bukan sekedar mencari sensasi, naik bus bukan hanya
sekedar menikmati alat transportasi.
Sehingga kita bisa mengukur sedalam apa keterikatan kita dengan dunia BUS yang kita cintai ini, yang pada akhirnya kita bisa menumbuhkan rasa memiliki terhadap sebuah komunitas.
Semoga kelak dikemudian hari, kejadian yang bisa merugikan komunitas bisa tereliminir dengan rasa memiliki. Baca Juga: Keunikan Penggemar Bus
Seorang penggemar bus sejati bukan diukur melalui seberapa sering melakukan touring.
Seorang penggemar bus sejati bukan diukur melalui berapa banyak bis yang sudah pernah dicoba.
Seorang penggemar bus sejati bukan diukur dari jumlah koleksi foto bisnya.
Seorang penggemar bus sejati bukan diukur seringnya terlibat dalam setiap kopdar.
Tetapi seorang bismania sejati hanya bisa diukur dari rasa memiliki dan untuk kebaikan bersama dalam komunitas, karena kita tidak pernah membedakan antara orang baru/lama, tidak ada senior/yunior, tidak ada newbie/sesepuh. Semuanya adalah penggemar bus, sejauh kita bisa saling menjaga nama baik dari sebuah komunitas.
Sehingga kita bisa mengukur sedalam apa keterikatan kita dengan dunia BUS yang kita cintai ini, yang pada akhirnya kita bisa menumbuhkan rasa memiliki terhadap sebuah komunitas.
Semoga kelak dikemudian hari, kejadian yang bisa merugikan komunitas bisa tereliminir dengan rasa memiliki. Baca Juga: Keunikan Penggemar Bus
Komunitas Satoe Djiwa Foto Bersama Dengan Latar Belakang Bus Mitsubishi MR470 Buatan Tahun 1963 Milik Museum Otomotif Sumber Adventure Center (SAC) Kutoarjo. |
Seorang penggemar bus sejati bukan diukur melalui berapa banyak bis yang sudah pernah dicoba.
Seorang penggemar bus sejati bukan diukur dari jumlah koleksi foto bisnya.
Seorang penggemar bus sejati bukan diukur seringnya terlibat dalam setiap kopdar.
Tetapi seorang bismania sejati hanya bisa diukur dari rasa memiliki dan untuk kebaikan bersama dalam komunitas, karena kita tidak pernah membedakan antara orang baru/lama, tidak ada senior/yunior, tidak ada newbie/sesepuh. Semuanya adalah penggemar bus, sejauh kita bisa saling menjaga nama baik dari sebuah komunitas.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.