Sejumlah pesawat mengintai dari udara, kapal-kapal dikerahkan menyisir laut, bahkan Kementerian Pertahanan China mengaktifkan 10 satelit untuk membantu menemukan burung besi Malaysia Airlines MH370. Sejauh ini hasilnya nihil.
Di mana Boeing 777 itu berada beserta 239 orang di dalamnya masih jadi misteri. Malaysia Airlines MH370 hilang kontak pada Sabtu 8 Maret 2014 dini hari pukul 02.40 waktu negeri Jiran. Ia tak lagi terpantau radar. Ditambah lagi, tak ada indikasi pilot mengirimkan sinyal 'mayday' penanda marabahaya. Itu mungkin berarti, apapun masalah yang menimpa pesawat, terjadi begitu cepat.
Misteri hilangnya pesawat maskapai negeri jiran memicu sejumlah teori konspirasi. Dari yang masuk akal hingga 'gila'. Berikut 5 teori konspirasi hilangnya Malaysia Airlines MH370 yang dikutip sebagian dari situs Malaysia Chronicle, Selasa (11/3/2014):
1. Serangan Teroris
Dugaan teror mengemuka setelah terkuak fakta bahwa 2 penumpang Malaysia Airlines MH370 naik pesawat dengan menggunakan paspor curian. Aparat pun menyelidiki kemungkinan ini.
Kepolisian Internasional (Interpol) yang berpusat di Prancis mengonfirmasi paspor masing-masing satu orang dari Italia dan Austria masuk ke database mereka setelah dicuri pada tahun 2012 dan 2013.
"Meskipun terlalu dini untuk berspekulasi tentang hubungan antara paspor dicuri dan pesawat yang hilang, jelas memprihatinkan bahwa penumpang bisa naik penerbangan internasional menggunakan paspor curian yang terdaftar dalam database Interpol," kata Sekretaris Jenderal Interpol Ronald K Noble.
Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan pihak berwenang sedang menelaah 4 nama mencurigakan dalam daftar penumpang. Juga telah menghubungi FBI dan badan-badan intelijen lainnya. Sejauh ini belum ada bukti sahih yang menunjukkan indikasi ada bom di dalam pesawat.
2. Ledakan Spontan
Setelah lebih dari 50 jam pencarian Boeing B777-200 di jalur laut di bawah rutenya, belum ada bukti ditemukan terkait potensi adanya kecelakaan.
Sejumlah peneliti berpendapat, kurangnya bukti puing bisa berarti, ada potensi pesawat tersebut meledak tiba-tiba dan hancur pada ketinggian sekitar 35.000 kaki.
Reuters mengutip sumber senior yang terlibat dalam penyelidikan, yang menyatakan pencarian berfokus pada kemungkinan pesawat hancur di udara.
"Fakta bahwa kami belum menemukan satu puing pun sejauh ini mungkin mengindikasikan pesawat mungkin hancur di ketinggian sekitar 35 ribu kaki," demikian ujar sumber.
Dengan tak mengecilkan harapan para keluarga korban, juru bicara Malaysia Airlines Ignatius Ong telah mengatakan pada kerabat, "Untuk bersiap menghadapi yang terburuk."
3. Disembunyikan di Vietnam
Dua genangan besar minyak yang ditemukan di perairan Vietnam Sabtu lalu ternyata tak berasal dari pesawat yang raib. Salah satu teori konspirasi yang berkembang menyebut, para pembajak saat ini menyandera para penumpang dan awak di sebuah bandara yang tak lagi berfungsi.
Teori itu didukung pengakuan sejumlah rekan dan kerabat yang mengaku ponsel orang-orang terkasih yang berada dalam pesawat yang hilang bisa dihubungi. Bahkan beberapa hari setelah Malaysia Airlines dinyatakan raib masih berfungsi.
4. Kepentingan Industri Biometrik
Sejumlah orang berteori, kecelakaan terkait para produsen paspor biometrik. Maret lalu, Secure Identity & Biometrics Association (SIBA) yang baru terbentuk merilis pernyataan yang mengupas pentingnya paspor biometrik dan sejumlah pengaman dalam keselamatan perjalanan.
Menyusul laporan paspor curian yang digunakan penumpang Malaysia Airlines, SIBA merilis pernyataan lain tentang bagaimana penggunaan biometrik 'menghemat biaya' dan cepat untuk mengondisikan keamanan dan keselamatan perjalanan di udara.
Namun, teori ini sama sekali tak berdasar. Baru sebatas dugaan.
5. Alien, Hollywood, atau Agresi AS
Teori yang satu ini melibatkan imajinasi dan sainsfiksi. Sejumlah orang mengaitkan pesawat nahas dengan dugaan penculikan ala alien. Atau jangan-jangan pesawat tersedot ke tempat ala Segitiga Bermuda.
Ada lagi yang menduga, hilangnya Malaysia Airlines MH370 adalah akibat 'agresi' diam-diam AS.
Teori konspirasi yang lebih fantastis bahkan menyebut kecelakaan itu adalah aksi promosi Hollywood untuk film 'Lost'.
Liputan6.com
Di mana Boeing 777 itu berada beserta 239 orang di dalamnya masih jadi misteri. Malaysia Airlines MH370 hilang kontak pada Sabtu 8 Maret 2014 dini hari pukul 02.40 waktu negeri Jiran. Ia tak lagi terpantau radar. Ditambah lagi, tak ada indikasi pilot mengirimkan sinyal 'mayday' penanda marabahaya. Itu mungkin berarti, apapun masalah yang menimpa pesawat, terjadi begitu cepat.
Misteri hilangnya pesawat maskapai negeri jiran memicu sejumlah teori konspirasi. Dari yang masuk akal hingga 'gila'. Berikut 5 teori konspirasi hilangnya Malaysia Airlines MH370 yang dikutip sebagian dari situs Malaysia Chronicle, Selasa (11/3/2014):
1. Serangan Teroris
Dugaan teror mengemuka setelah terkuak fakta bahwa 2 penumpang Malaysia Airlines MH370 naik pesawat dengan menggunakan paspor curian. Aparat pun menyelidiki kemungkinan ini.
Kepolisian Internasional (Interpol) yang berpusat di Prancis mengonfirmasi paspor masing-masing satu orang dari Italia dan Austria masuk ke database mereka setelah dicuri pada tahun 2012 dan 2013.
"Meskipun terlalu dini untuk berspekulasi tentang hubungan antara paspor dicuri dan pesawat yang hilang, jelas memprihatinkan bahwa penumpang bisa naik penerbangan internasional menggunakan paspor curian yang terdaftar dalam database Interpol," kata Sekretaris Jenderal Interpol Ronald K Noble.
Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan pihak berwenang sedang menelaah 4 nama mencurigakan dalam daftar penumpang. Juga telah menghubungi FBI dan badan-badan intelijen lainnya. Sejauh ini belum ada bukti sahih yang menunjukkan indikasi ada bom di dalam pesawat.
2. Ledakan Spontan
Setelah lebih dari 50 jam pencarian Boeing B777-200 di jalur laut di bawah rutenya, belum ada bukti ditemukan terkait potensi adanya kecelakaan.
Sejumlah peneliti berpendapat, kurangnya bukti puing bisa berarti, ada potensi pesawat tersebut meledak tiba-tiba dan hancur pada ketinggian sekitar 35.000 kaki.
Reuters mengutip sumber senior yang terlibat dalam penyelidikan, yang menyatakan pencarian berfokus pada kemungkinan pesawat hancur di udara.
"Fakta bahwa kami belum menemukan satu puing pun sejauh ini mungkin mengindikasikan pesawat mungkin hancur di ketinggian sekitar 35 ribu kaki," demikian ujar sumber.
Dengan tak mengecilkan harapan para keluarga korban, juru bicara Malaysia Airlines Ignatius Ong telah mengatakan pada kerabat, "Untuk bersiap menghadapi yang terburuk."
3. Disembunyikan di Vietnam
Dua genangan besar minyak yang ditemukan di perairan Vietnam Sabtu lalu ternyata tak berasal dari pesawat yang raib. Salah satu teori konspirasi yang berkembang menyebut, para pembajak saat ini menyandera para penumpang dan awak di sebuah bandara yang tak lagi berfungsi.
Teori itu didukung pengakuan sejumlah rekan dan kerabat yang mengaku ponsel orang-orang terkasih yang berada dalam pesawat yang hilang bisa dihubungi. Bahkan beberapa hari setelah Malaysia Airlines dinyatakan raib masih berfungsi.
4. Kepentingan Industri Biometrik
Sejumlah orang berteori, kecelakaan terkait para produsen paspor biometrik. Maret lalu, Secure Identity & Biometrics Association (SIBA) yang baru terbentuk merilis pernyataan yang mengupas pentingnya paspor biometrik dan sejumlah pengaman dalam keselamatan perjalanan.
Menyusul laporan paspor curian yang digunakan penumpang Malaysia Airlines, SIBA merilis pernyataan lain tentang bagaimana penggunaan biometrik 'menghemat biaya' dan cepat untuk mengondisikan keamanan dan keselamatan perjalanan di udara.
Namun, teori ini sama sekali tak berdasar. Baru sebatas dugaan.
5. Alien, Hollywood, atau Agresi AS
Teori yang satu ini melibatkan imajinasi dan sainsfiksi. Sejumlah orang mengaitkan pesawat nahas dengan dugaan penculikan ala alien. Atau jangan-jangan pesawat tersedot ke tempat ala Segitiga Bermuda.
Ada lagi yang menduga, hilangnya Malaysia Airlines MH370 adalah akibat 'agresi' diam-diam AS.
Teori konspirasi yang lebih fantastis bahkan menyebut kecelakaan itu adalah aksi promosi Hollywood untuk film 'Lost'.
Liputan6.com
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.