- Pantau kemungkinan terjadinya banjir di sekitar lingkungan tempat tinggal. Informasi dari radio, saluran televisi ataupun media sosial seperti facebook dan twitter bisa jadi acuan info terkini.
- Pastikan pula jalur evakuasi terbebas dari tumpukan barang yang menghalangi.
- Lakukan pemeriksaan rutin kondisi mobil. Coba periksa isi bahan bakar, wiper, lampu-lampu, air radiator, air aki, tekanan angin dan kembangan pada ban, defogger (penghangat pada kaca belakang), dan perangkat pada pengereman. Sediakan alat-alat pendukung yang dapat membantu jika terjebak banjir seperti senter, tool kit, kotak P3K, dan payung. Peta juga bisa disediakan untuk membantu mencari jalan alternatif.
- Periksa kondisi karet-karet seperti pada pintu atau wiper. Segera ganti dengan yang baru jika kondisinya telah sobek atau getas.
- Sebaiknya gunakan karpet berbahan karet atau plastik yang mudah dibersihkan saat ada kotoran yang melekat. Bersihkan dan keringkan permukaan lantai kabin untuk menghindari kelembaban penyebab karat, sekaligus meyingkirkan sisa kotoran.
- Bawa telepon genggam dan charger-nya untuk berkomunikasi dan mendapatkan bantuan.
- Saat hujan turun, kondisi jalan raya rawan kemacetan. Lakukan perjalanan jika benar-benar penting.
- Jika mobil terjebak banjir dan tidak memungkinkan dievakuasi, dapat mengurangi risiko kerusakan dengan menutup ujung knalpot. Pastikan kendaraan tidak bergeser dari tempatnya. Dongkrak mobil dan ganjal dengan jack stand (meninggikan posisi mobil) atau pindahkan ke tempat yang lebih tinggi.
- Pastikan mobil Anda telah mendapatkan perlindungan asuransi untuk kondisi banjir.
- Catat nomor penting untuk bantuan, seperti asuransi kendaraan, posko banjir, polisi, dan rumah sakit.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.